Menu Tutup

Sejarah Pulau Kemaro Palembang

Gambar Pulau Kemaro Palembang

Sejarah Pulau Kemaro? Mungkin diantara kalian belum pernah mendengar nama tersebut, Apakah kamu ingin kesana? artike ini akan mengupas secara lengkap mulai dari Kisah, Sejarah & Legenda Pulau Kemaro.

Artikel ini diambil dari puluhan blog/website yang sangat dicerna oleh team inipalembang.com, mempunyai inisiatif untuk membuat konten tentang “Kisah, Sejarah & Legenda Pulau Kemaro”. Dengan tujuan untuk membantu kamu menumukan sebuah cerita lengkap ditempat ini.

Sejarah Pulau Kemaro Palembang

Gambar Vihara Pulau Kemaro

Di tengah Sungai Musi terdapat sebuah pulau yang bernama “Pulau Kemaro”. Mengapa dinamai Kemaro? Nama tersebut berarti pulau yang tidak pernah tergenang oleh air, walaupun air sungai pasang besar. Pulau Kemaro tidak akan pernah kebanjiran & akan terlihat dari kejauhan terapung-apung diatas perairan Sungai Musi.

Pulau Kemaro mempunyai legenda tentang kisah cinta, “Siti Fatimah putri Raja Palembang yang dilamar oleh anak Raja China yang bernama Tan Bun Ann.” Syarat untuk menikahi putri Raja tersebut telah dibicarakan oleh Raja Palembang kepada Tan Bun Ann, harus menyiapkan 9 guci yang berisi emas, dari pihak keluarga Tan Bun Ann menerima syarat yang diajukan oleh Ayah Siti Fatimah.

Ayah Tan Bun Ann khawatir dengan bajak laut yang sering melintas di perairan Sungai Musi, Untuk menghindari bajak laut diperjalanan saat membawa emas dari Negeri China menuju ke Palembang, maka emas yang ada didalam guci tersebut telah ditutupi dengan Asin & Sayur-Sayuran. Ketika kapal yang dikendarai oleh Tan Bun Ann tiba dipermukaan sungai musi, Tan Bun Ann memeriksa guci-guci tersebut, dengan rasa marah & kecewa Tan Bun Ann membuang seluruh guci tersebut ke sungai musi, akan tetapi ada satu buah guci yang terhempas mengenai dinding kapal dan pecah dihadapan Tan Bun Ann, ternyata Tan Bun Ann baru sadar ketikan melihat kepingan-kepingan emas & berlian yang ada di dalam 9 guci tersebut.

Rasa penyesalan yang membuat anak Raja China tersebut mengambil keputusan untuk menceburkan dirinya ke sungai untuk mengambil & mencari guci yang telah dibuang nya tadi, beberapa saat Putri Raja Palembang pun khawatir dengan Tan Bun Ann ia pun ikut menerjunkan dirinya ke sungai bersama-sama Tan Bun Ann, sebelum beliau menceburkan dirinya sepat berkata kepada dayang-dayang nya “Jika ada tanah yang tumbuh ditepian sungai musi ini, maka itulah kuburan saya.”

Kuburan Siti Fatima Anak Raja Palembang

Itulah terbentuk nya Pulau Kemaro, menurut penduduk setempat, bukan karna Fenomena & Keajaiban Alam di Pulau Kemaro Palembang. Akan tetapi sumpah dari seorang Putri Raja Palembang. Terhadap kekasih yang sangat dicintai & disayanginya, tidak jauh beda dengan kisah Romeo & Juliet, yang sangat melegenda dengan kisah saling mencintai.

Cerita Pulau Kemaro Palembang

Pohon Cinta Pulau Kemaro

Pulau Kemaro merupakan tempat rekreasi yang terkenal di Kota Palembang, tempat ini terdapat sebuah Vihara & Klenteng (Hok Tjing Rio) selain itu ada juga “Kuil Buddha” yang sering dikunjungi oleh ummat Buddha.

Pulau Kemaro yang terletak di daerah industri yang berdekatan dengan PT. Pusri & PT. Pertamina, beberapa tempat ini juga dekat dengan Sungai Gerong. Lokasi Pulau Kemaro tidak jauh dari Jembatan Ampera yang berjarak 6km dari Kota.

Nama Pulau Kemaro semakin populer semenjak MNCTV, menayangkan FTV dengan judul “Legenda Pulau Kemaro” pada akhir tahun 2017 silam. Bahkan di tahun 2014 terciptalah, lagu oleh seorang pemuda yang bernama “Ruslan Kamaluddin” sebuah lagu yang berirama kroncong, dengan judul yang sama.

Beberapa sudut yang dapat di lihat dari video dari lagu tersebut, bisa kamu jadikan gambaran singkat seputar pulau ini. Betapa indahnya Pulau Kemaro yang memiliki, luas tanah sekitar 30 hektar. Tidak heran lagi bagi penduduk setempat disaat hari perayaan Cap Go Meh, banyak sekali wisatawan dari luar negeri/kota yang menyempatkan diri untuk berkunjung ke Klenteng Hok Tjing Rio.

“Kemaro” Nama yang diambil dari istilah dalam Bahasa Indonesia, yang mempunyai arti “Kemarau”. Mengapa diberinama tersebut? karna tempat yang berdiri ditengah Sungai Musi yang mempunyai keistimewaan yaitu tidak pernah kebanjiran, atau tenggelam oleh pasangnya air sungai.

Dari cerita itulah yang mencertiakan pada masa, Pemerintahan Keraton Palembang Darussalam. Pulau Kemaro dijadikan sebagai lokasi benteng pertahanan lapisan pertama yang diberi nama “Benteng Tembak Bayo”.

Wisata Pulau Kemaro Palembang

Lokasi Pulau Kemaro Palembang

Pulau Kemaro merupakan salah satu Objek Wisata yang ada di kota Palembang, Sumatera Selatan. Untuk menempuh destinasi ini, kita perlu naik kapal (SpeedBot,Ketek, Tongkang), kurang lebih 30 menit. Disana kita akan di perlihatkan mahakarya bangunan-bangunan apik dan memiliki nilai sejarah yang tinggi sebagai wujud Indonesia merupakan kaya akan sejarah dan kebudayaan. Selain bisa menikmati keindahan Bangunan Pagoda Pulau Kemaro, disini kita juga bisa menikmati kuliner di pulau Kemaro yang identik dengan Palembang.

Pulau yang dikelilingi oleh Sungai Musi berdiri Pusat di Kota Palembang, sangat dekat dengan Jembatan Ampera. Membuat tempat Wisata Bersejarah di Kota Palembang ini tidak sulit untuk di jangkau oleh Wisatawan atau Mancanegara.

Dipulau ini terdapat sebuah kelenteng Budha yang selalu dikunjingi oleh penganutnya terutama pada perayaan, Cap Go Meh. Tidak hanyak masyarakat keturunan Tiong Hoa dikota palembang saja yang ikut merayakan perayaan tersebut akan tetapi ada juga dari berbagai daerah diindonesi, bahkan ada juga masyarakat mancanegara seperti, Singapur, Hongkong, RRC dan lain-lainya.

Transportasi Menuju Pulau Kemaro kamu dapat menggunakan alat transportasi laut dari dermaga Wisata Benteng Kuto Besak (BKB) sebagai berikut :

  • Ketek & Speed Boat
  • Kapal Wisata Putri Kembng Dadar
  • Kapal Raja Sigentar Alam
  • Perahu Naga

Lokasi, Rute & Cara Menuju Pulau Kemaro Palembang

Bagi wisatawan yang datang bersama rombongan besar dapat menyewa perahu tongkang seharga Rp.1,5 juta – Rp.2 juta. Untuk rombongan kecil dapat memanfaatkan perahu ketek dengan biaya sewa Rp.300.000 – Rp.400.000. Sedang untuk yang datang sendiri atau bersama rombongan yang jumlahnya kurang dari 5 orang dapat menggunakan speedboat dengan tarif Rp.200.000 – Rp.250.00. Biaya tersebut untuk perjalanan pulang – pergi dengan sistem perahu yang disewa menunggu di dermaga Pulau Kemaro atau dijemput sesuai dengan jam yang telah disepakati bersama.

Pelajaran yang dapat dipetik dari cerita di atas adalah bahwa sikap ketergesa-gesaan dapat membuat seseorang kurang teliti dalam melakukan sesuatu, sehingga pekerjaan atau masalah yang dihadapinya tidak mampu diselesaikannya. Hal ini ditunjukkan oleh sikap Tan Bun Ann yang karena tidak ketidaksabarannya ingin menunjukkan emas tersebut kepada Raja Sriwijaya, sehingga membuatnya kurang teliti ketika memeriksa guci-guci tersebut. Akibatnya, guci-guci yang berisi emas batangan tersebut dibuangnya ke sungai, yang pada akhirnya menyebabkan ia tenggelam dan tewas.

Mungkin informasi ini dapat membantu kamu, mengenali lebih dalam lagi tentang Sejarah Pulau Kemaro Palembang. Selamat Berwisata 🙂 #inipalembang

Pencarian Terkait

  • Pulau Kemaro Sumatera Selatan
  • Sejarah Pulau Kemaro Palembang
  • Lokasi Pulau Kemaro
  • Rute Menuju Pulau Kemaro
  • Transportasi menuju Pulau Kemaro
  • Pohon Cinta Pulau Kemaro
  • Mitor Pulau Kemaro
  • Legenda Pulau Kemaro Palembang
  • Gambar Pulau Kemaro Palembang
  • Wisata Pulau Kemaro Palembang
  • Unsur Intrinsik Legenda Pulau Kemaro
  • Biaya Pulau Kemaro Palembang
  • Naskah Drama Legenda Pulau Kemaro

Artikel Terkait